HATI YANG MENYATU

Kamis, 21 Oktober 2010

hidup tertera di atas tulisan,,
tulisan tentang semua yang membuat kita memahami
bertapa indah dan rumitnya tulisan yang ada,,
dalam arti yang sangat sempit dan begitu luas,,,
mengarahkan segalanya untuk mencatatkan dalam tinta yang telah terlahir..
dengan sebuah waktu....

dan yang ingin ku tulis saat ini adalah sebuah catatan tentang luasnya perasaan,,
ku gambarkan dalam kertas waktu kemudian ku lukis dengan tinta yang berwarna...
ku ukir dengan berjuta kereasi dan keindahan,,,
hingga semua orang memandang catatanku...
dengan sebuah kekaguman dan kecemburuan,,

kertas yang putih dan bersih berisikan sebuah lukisan diri,,
diri yang mengharapkan sebuah sejarah baru,,
tentang siapa yang selayaknya menghuni perasaan yang begitu dilema ini...
sejauh yang dapat ku lihat,,,
lukisan itu hanya sebuah titik,,,
dalam warna yang gelap,,
sejauh yang dapat ku kejar,,
ku tak manpu menemukan siapa yang dapat ku lukis di kertas hati yang bersih ini,,,
untuk menanamkan kasih sayang seutuhnya...

jenuh ku rasa...
tinta, kertas dan kreasi sudah ku siapkan untuk melukis keindahan,,
tentang seseorang yang nantinya bisa sepenuhnya menggenggam perangai ini,,,
walaupun begitu banyak pemandangan dari lingkungan mencoba merayuku untuk melukisnya...

pada akhirnya ku temukan apa yang ku cari itu,,,
sosok bidadari seperti impianku datang dan menawarkan kesetiaan..
dengan begitu gagah ku lukis dia di kertas hati yang ku siapkan itu,,,
sampai saat ini dia tetep memberikan warna yang terang,,,
tidak lagi sebuah titik yang pilu,,
walau ku tahu,, mungkin suatu saat nanti gambar yang ku lukis ini akan menjadi sebuah kenangan,,,
dan hanya meninggalkan sebuah bingkai yang rapuh,,,
aku upayakan agar semua itu tidak terjadi,,,
karena sekian lama ku cari semua ini,,
dan baru kini ku temukan,,, tak terbayang olehku untuk melukis lagi gambar yang lain,,,
karena kertas ini hanya satu dan kau telah menghiasi di dalamnya...

dengarkan aku kekasih,,, aku mencintaimu layaknya siang yang menumbuhkan segala kehidupan,,,
kehidupan untuk semua yang memiliki perasaan,,, ku hanya ingin hidup bersamamu,,,
andai semua orang tahu seperti apa yang ku rasakan ini,,, mungkin semua orang takan meragukan lukisan dan keseriusan yang ku punya,,
coba kau bayangkan kekasih,,,,
pernahkah kau berfikir untuk menemukan apa yang semua orang inginkan,,,???
pernahkah kau bercermi pada diriku,, dan kau lihat bayanganmu dengan jelas di dalamnya,,,??
semua itu adalah cintaku yang begitu besar padamu,,,
kau selalu berkata " aku akan tetap mencintaimu, kau takan pernah kehilangan diriku,, cintaku,, dan kasih sayangku,,",,,,
sesungguhnya ucapan itu sampai saat ini masih jelas ku dengar,,
kau pun harus tahu,, akupun sama,, mencintaimu melebihi dari apa yang kau ucapkan itu,,,

mungkin saat ini kita sedang di kerudungi kebahagiaan,, di taburi berjuta bintang,, dan di sinari cahaya bulan,,
namun apakah selamanya perasaan yang kita rasakan ini akan abadi,,,??
lihatlah diri ini...!!! berjuta kekurangan manpak menjadi raja yang sulit ku taklukan,,
aku takut jika suatu saat nanti kita bersama,, ku tak manpu membuatmu marasa hidup seperti yang kau inginkan,,,
walaupun kau tak pernah hiraukan apa yang ku katakan ini,,,
kau percaya dengan kekuatan yang kita miliki dengan cinta yang telah kita satukan,,,??

dan jika suatu saat nanti apa yang kita bangun ini bertolak belakang dengan kenyataan yang sesungguhnya,,,
apa yang akan terjadi,,?? masihkah kau mengnganggap aku adalah cinta sejati seperti ucapanmu,,,!!!

cinta adalah satu gelombang besar di samudra nan luas,,, semua orang tak bisa lari darinya,,,
dan aku ingin mengarungi gelombang itu berdua denganmu,, walau kita tahu waktu yang ada ini akan hilang suatu saat nanti,,,
coba kau dengarkan bisikan malam yang merdu,, dia selalu berbisik untuk membuatmu marasa tenang,,
dan pada saat itu aku terbang menembus malam,,, mencari apakah kesetiaan dan janjimu masih ku temukan,,,
walau kau telah terlelap dalam buayan mimpi,,,
dan ternyata aku temukan dirimu dalam sebuah ruangan yang sangat indah,,,
kau sangat cantik seperti layaknya bidadari yang memuai seribu keindahan,,,
kau ulurkan tanganmu seraya berkata :" aku disini,, kemarilah,,, aku menunggumu sejak tadi,, aku sayang kamu,,,"
lalu dengan sejuta kebahagiaan,, ku datang dengan menyambut tangan yang kau ulurkan,,
ku peluk erat dirimu,, sampai ku tak dapat merasakan apakah itu hanya minpi atau kenyataan,, bagaikan sangat nyata,,,
tahukah kamu..?? tak ada yang dapat melukis bertapa bahagianya hatiku pada saat malam itu,,, walau semua itu hany minpi,,,
ku ingin semua itu terjadi selamanya,,, seperti janjimu di alam minpi dan kenyataan,,,

sekarang peganglah tanganku,,, jangan lagi kau ragukan semuanya,, karena ku yakin kita manpu bersama,,,
walaupun gelombang yang sesungguhnya akan segera kita hadapi di hari sekarang, besok dan nanti,,,
dengarkan aku kakasih,,, aku tak manpu bila hidup tanpamu,, ku mohon apapun yang akan terjadi,,,
kita manpu manjalaninya dengan keteguhan dan kelapangan,,,  dan jangan pernah kau ragukan janji yang telah kita tulis bersama,,
di atas kertas hati kita berdua yang telah menyatu,,, aku sayang kamu selamanya....

Burung Kecil

Jumat, 01 Oktober 2010



Burung kecil yang kaku dan tak manpu apa-apa. Hidup dari tangan seorang ibu yang terus menyayanginya tanpa lelah memberikan kehidupan agar manpu untuk tetap berjuang tumbuh besar sesuai dengan tujuannya hidup yang baik.
Burung kecil yang masih tertatih-tatih mencoba untuk mengerti akan kehidupan yang datang kepadanya. Sayap yang menjadi acuannya untuk terbang menemukan semuanya sampai sekarang belum juga tumbuh bulu. Dia masih menunggu waktu untuk membuatnya bisa mandiri dan mencari sendiri arti kehidupannya.
Lalu si ibu yang dia harapkan untuk waktu yang siap membuatnya dewasa, sekarang hilang tak tahu kemana. Padahal burung kecil tersebut masih membutuhkan seorang pigur untuk membuatnya siap akan semua yang di hadapinya. Membimbingnya, memegangi tangannya, memberi dia makan. Agar suatu saat nanti bila waktu itu tiba dia siap untuk hidup mandiri. Dan kini burung kecil itupun sendiri dalam tangis. Menatap pilu ke langit dan berkata ” inilah kehidupan itu? Terlalu cepat aku merasakan semua ini sebelum tiba waktu untuk merasakan semua ini”.
Walaupun begitu dia berusaha sendiri untuk tetap mempertahankan hidup. Dan melakukan semuanya sendiri. Dia cukup kuat untuk semua itu. Karena pada saat sang ibu melepaskan dirinya dia sudah bisa berlari walau sayapnya belum bisa dia gunakan untuk mempermudah hidupnya.
Dalam kesendirian itu dia memeprtahankan diri dari rongrongan sang pemangsa dan indahnya dunia yang akan membawanya terjun ke arah yang salah.
Waktupun terasa lambat berputar, siang terasa begitu lama dan malam terasa begitu panjang. Dia mencoba untuk tegar menghadapi semua itu. Sambil menanti sayap yang indah, bisa dia gunakan untuk melindungi dirinya. Dan ternyata sayap itupun tak sempurna seperti yang dia harapkan. Sayapnya lambat tumbuh dan bulu sayapnya tak sempurna seperti burung yang lain yang manpu terbang tinggi mencari keistimewaan dari hidup.
Dia terkadang merasa iri dengan teman-temannya yang memiliki sayap indah dilengkapi dengan terbang yang baik. Tapi semua itu dia pendam dalam-dalam dan mengartikan semua yang menimpanya sebagai sesuatu yang sangat berharga yang di berikan untuknya.
Suatu hari yang sepi dan dingin. Karena hujan badai datang menggelapkan semuanya. Seekor burung wanita datang menghampirinya. Ikut berteduh menunggu semua badai itu pergi. Kegembiraan dan kesenangan pun datang menghampiri benaknya, karena masih ada di dunia ini yang bisa membuatnya bahagia. Dan mau menjadikannya teman untuk setidaknya menemani langkahnya mengarungi waktu yang baginya sangat menyiksa. Lalu keduanyapun sama-sama melewati badai itu dengan tawa dan tangis. Alangkah bahagianya hati si burung itu. Karena baginya kedatangan sang pengisi waktunya itu adalah sesuatu yang sangat berarti yang pernah dia miliki dan inginkan selama ini.
Tapi entah mengapa setelah si burung yang menghampiri itu tahu bahwa dirinya tak manpu terbang lepas seperti yang lain, dia pun meninggalkannya tanpa sepatah katapun membuatnya semakin terpuruk dalam kehidupan. Lalu ia berkata : ” mengapa semua minpi yang aku harapkan hanya datang sesaat, lalu menggariskan sebuah luka yang begitu besar. Benarkah ini yang selama ini aku takuti terhadap akibat hidup yang membuat semua orang menyerah?”.

Dan kini baru sadar bahwa akulah burung kecil itu. Akulah yang sekarang terluka oleh waktu dan impian akan sebuah keindahan. Apa arti burung kecil yang tak bisa terbang seperti yang lain. Dia hanya bisa terus menjalani hidup dengan sisa penyesalan akan semua yang telah terjadi. Dan berharap menemukan lagi impian yang telah melukainya itu. Dan menerima keadaannya dengan keikhlasan dari impian yang dia cari sekarang. Karena baginya hidup takan berakhir sampai disini. Dan kegelapanpun pasti akan ada ujung. Lalu mentari muncul dan mewujudkan impian itu. Harus aku akui akulah sang burung itu.

Blog Archive

Buah Pena