Cerita Pendek



CINTA TAK HARUS MEMILIKI
(Kehilangan Cinta dan dicintai)
Sebuah kisah yang tersirat menelusuri lumbung hati yang menanamkan sejuta pesona, namun karena banyak hal yang membuat semuanya harus rela melapaskan apa yang di janjikan sebelumnya. Namun pada kenyataannya ada hal yang lebih baik, walaupun kita menganggap bahwa temuan yang dulu itu akan selamanya ada dan menggariskan apa yang di rencanakan. Tapi sisi lain berkata tak semua yang kita andalkan abadi. Dan setelahnya kita berjalan tanpa memiliki hal dulu dan lahirlah sesuatu yang lebih dan melebihi sebelumnya itulah yang namanya kerelaan untuk sebuah kehidupan yang baru.
Dari ungkapan itu cerita ini dibuat.

Berawal dari tujuan menemukan hal yang baru seseorang remaja beranjak dari tempat tinggalnya melewati perjalanan yang panjang. Tertulis seorang anak remaja yang bernama Adi mencoba kemandirian dalam hidupnya. Dia berpamitan dari kehidupan dan tempat tinggalnya meninggalkan kota kelahin, dan pergi mengejar cita-cita dan kehidupan yang lebih baik yaitu ke kota yang semua orang tuju. Sebut saja Bandung. Sejak dia pergi usianya masih sangat kecil dan tergolong anak remaja yang pendiam dan tidak banyak gaul. Dia baru saja lulus SMP dan berencana melanjutkan sekolah di kota tersebut. Dengan berbekal apa yang dia ketahui dan dengan seorang kaka dia berdiri dengan tujuannya untuk mandiri di kota tersebut tanpa tangan orang tua.

Setelah pergantian tahun sekolah dia mendaftarkan diri sebagai siswa di salah satu SMA di Bandung. Dan mulai menuliskan cerita barunya dengan sebuah tujuan didadanya. Masa orientasipun mulai berjalan. Dengan hati yang gembira dia berkenalan dengan berbagai teman yang baru dari berbagai daerah. Tentu sangat senang di hatinya, ternyata kemandirian itu tidak serumit yang di bayangkan dan ternyata lebih indah dari yang di banyangkan sebelumnya. Dengan teman yang baru dan setatus yang baru sebagai seorang pelajar di salah satu SMA di kota tersebut.

Setelah masa orientasi yang cukup melelahkan untuk masuk sebagai siswa, dia mulai konsentrasi untuk membuat orang tuanya bangga, bahwa kemandirian yang dia pilih adalah jalan yang terbaik dengan sebuah prestasi. Diapun mulai belajar dengan berbagai teman yang baru, bercanda ria, penuh dengan segudang senyuman. Hari berganti dengan hari , makin terasa dia betah di kota barunya tersebut, walau tak dapat di pungkiri bahwa dia sangat merindukan kehidupan lama di kota kelahirannya. 

Tahun pertama pun di lalui dengan sebuah prestasi, dia bahagia sekali dan dengan gagah membuktikan itu kepada orang tuanya. Tapi tak pernah ia sangka sebelumnya bahwa setelah keberhasilannya itu ia harus melewati sebuah kisah yang baginya baru dan dengan itu semuanya berubah. Merubah sifat dan tujuan sebelumnya. Sebuah kisah yang dari awal tak terbayangkan olehnya karena dia sangat serius dengan cita-citanya. Kisah cinta yang mengubah semuanya, mengubah haluan yang sebelumnya kuat. Dan berbagai dilema pun tercipta di tahun kedua dia belajar di SMA tempat dia belajar sekarang.

Berawal dari pertemuan yang tak terduga dengan seorang anak SMP yang tak jauh dari SMA nya. Memang Antara tempat ngekos yang dia tempati dengan rumah si anak SMP tersebut tak jauh. Namun tak ia sadari bahwa si Anak SMP tersebut memperhatikan ia sejak lama. Sebuat saja namanya Putri. Putri ini masih polos dan ceria tentunya. Setiap pulang sekolah Adi melihatnya menunggu di teras rumahnya, dia tak ada pikiran sedikitpun bahwa Putri menunggunya pulang untuk sekedar bertatapan mata. Lama kelamaan Adi pun merasa ada yang aneh dengan anak tersebut. Karena setiap kali dia pulang sekolah dia selalu ada di teras rumahnya untuk menyambut dia dengan sebuah senyuman yang manis. Maupun ketika dia bermain keluar Kosan anak itu selalu ada. Dan menyambutnya dengan senyuman pula. Namun karena mungkin anak itu masih kecil atau mungkin karena dia perempuan anak itu tak berani berkata apapun hanya tinggah lakunya mengatakan bahwa Putri menyukai Adi yang selalu di lihatnya ketika pulang sekolah.

Setelah cukup lama hal itu terjadi Adipun mencoba menanyakan dan mendekati anak itu, dengan harapan dia memiliki teman di lingkungan kosannya itu. Karena selain Adi pemalu ia tak banyak teman di lingkungan barunya. Hanya teman di sekolahnya saja yang sering main ke kosan menjadi teman di kala dia membutuhkan seorang teman untuk sekedar berbagi cerita.

Sifat diamnya itu membuat putri semakin menyukai Adi, setelah Adi menyapa dan mengajaknya ngobrol. Dan ia temukan teman di sana. Dia ngorol dengan ceria, bercanda dan saling berbagi pengetahuan, dan Adi sering membantunya untuk sekedar mengerjakan PR. Adi tak menaruh apapun perasaan terhadap anak SMP tersebut karena baginya ia anak yang baik dan Adi menganggapnya sebagai Adik. Walupun Adi tak pernah mengatakannya langsung kepada Putri.

Selama itu berlangsung Putri senang sekali dan berusaha menunjukan rasa sukanya dengan berbagai perhatian lebih kepada Adi dari teman temanya yang sering belajar bareng bersama Adi. Adi tak merasakan Bahwa benih cinta telah bersarang di lubuk Putri terhadap dirinya. Setiap kali ada Adi pasti disana ada Putri. Mereka kelihatannya sangat akrab bagaikan Kaka Adik itu anggapan Adi, tapi Putri beda ia berharap Adi ini menjadi seseorang yang pertama di hatinya yang membawanya ke sebuah kisah yang indah.

Setelah menginjak tahun ketiga Adi belajar di SMA tersebut Adi mulai menyadari bahwa Putri menyukainya. Dengan berbagai perhatian dan tingkah laku terhadapnya. Sejak saat itu Adi mulai menemukan dilemma dalam kehidupannya. Karena diam-diam Adi menaruh Hati pada teman sekelasnya, Karena Adi orangnya pendiam dan pemalu ia tak berani berkata tentang rasanya itu. Dan hanya perilaku yang berbeda yang bisa ia tunjukan kepada orang yang ada di hatinya itu. Sebuat  saja namanya Indri. Hal yang bertolak belakang, di saat Adi mendapatkan perhatian dan cinta yang tulus dari Putri namun Putri tak mau mengungkapkannya. Adi pun begitu menykai teman sekelasnya Indri dan ia tak berani mengatakannya pula. Cinta yang bersebelahan. Itu yang pantas untuk cerita tersebut. 

Secara singkat cerita Adi berusaha untuk terlepas dari yang dia rasakan terhadap teman sekelasnya itu. Ia akan mengatakan kepada Indri tentang apa yang dia rasakan selama ini apapun hasilnya. Dengan bermodalkan keberanian Adi mengatakan Perasaannya Pada Indri. Dan ternyata Indri merasakan hal yang sama terhadap Adi. Dan sejak saat itu ia menjadi sepasang kekasih.

Walaupun Adi merasa tak enak dengan Putri, Karena dia tahu bahwa Putri menyukainya dan Adi hanya menganggap Putri sebagai Adik. Karena usianya yang masih Anak SMP. Dan Putri tak pernah mengatakan langsung kepada Adi tentang perasaannya.
Adi dan Indri lama kelamaan semakin kuat rasa sayang antara keduanya. Mungkin Karena ini yang pertama bagi Adi dan Juga Indri. Walaupun di samping itu Adi tetap deket dengan Putri dan masih melakukan aktifitas seperti biasa, dari mengerjakan PR dan bercanda ria.
Suatu saat ketika Adi dan Putri dan teman Putri yang lainnya sedang bercanda ria sambil mengerjakan tugas sekolah masing-masing. Indri datang ke Kosan Adi untuk melepas rasa kangen yang ia rasakan. Dan indri pun di kenalkan kepada Putri dan teman yang lainnya. Tak tahu kenapa Putri merasakan perasaan yang aneh, ia cemburu dengan sipat Indri yang deket banget dengan Adi. Mungkin karena Putri tak tahu bahwa Indri ini adalah Pacarnya Adi.
Sejak saat itu Putri sering melihat Adi berdua dengan Indri dan waktu yang sering  Adi  gunakan untuk bercanda dengan Putri maupun mengerjakan tugas bareng semakin sulit di dapat lagi. Akhirnya dengan sebuah keberanian Putri mengatakan tantang perasaannya kepada Adi.
Bahwa ia menyukai dan menyayangi Adi sejak pertemuan pertama dulu. Dan ia berharap menjadi seseorang yang sepesial di hati Adi. Walaupun dengan resiko  yang besar Putri mengatakan hal itu. Antara kebahagiaan dan kecewa.
Di sanalah mulai Adi kebingungan. Di sisi lain dia sangat mencintai Indri dan di sisi lain ia tak mau menyakiti hati Putri yang sudah di anggapnya sebagai adik sendiri. Dengan rasa berat Adi mengatakan bahwa dia hanya menganggap Putri hanya sebagai Adiknya tak lebih dari itu. Dan Adipun berkata bahwa dia sekarang tak sendiri ada Indri yang dulu di kenalkan kepada Putri menemani kesendiriaan Adi. Dengan hati yangt kecewa Putri menangis meninggalkan Adi yang terdiam merasa bersalah telah melukai hati Putri. Tapi apa yang mesti ia laklukan, Adi sudah memiliki Indri dan kehadiran Putri terlambat. 

Dan sejak kejadian itu. Putri kebanyakan mengurung diri di rumah. Tak banyak keluar. Dan tak lagi ada canda dengan Adi seperti yang sering ia lakukan. Di saat seperti ini Adi berusaha mengembalikan keceriaan Putri dengan mengajaknya bermain dan belajar lagi. Namun Putri tetap tak mau.
Secara singkat cerita. Tahun ketiga pun hampir berakhir. Dan Adi tetap tidak bisa bercanda dengan Putri seperti dulu lagi. Di samping itu hubungan nya dengan Indri semakin lengket dan semakin dalam. Akhirnya Adi dan Putri pun Lulus SMA dan tetap berhubungan. Rencana untuk kuliah barengpun tercipta setelah itu.
Sementara disi lain Putri yang kecewa dengan Adi ia melanjutkan Sekolah SMA nya di tempat yang jauh dari Kotanya. Dengan maksud supaya Putri bisa melupakan adi dan menemukan pengganti yang manpu melupakan rasa kecewanya. Tanpa pamitan terlebuh dahulu kepada Adi, Putri pun berangkat. Dan hanya meninggalkan secerlak kertas yang berisi ungkapan Hati Putri Untuk Adi.

Putri Berkata “ Ka Adi maafkan Putri yang sudah menaruh harapan terlalu dalam kepada kaka. Sejak pertemuan itu Putri merasakan hal yang tak pernah Putri rasakan sebelumnya. Putri merasa ingin terus bersama kaka, bercanda dan melewati setiap waktu bersama. Putri sadar bahwa putri sayang kepada kaka. Dan ketika putri tahu bahwa kaka sudah dimiliki orang lain, harapan putri hancur. Dan sekarang putri mengambil kesempatan ini untuk melupakan kaka. Dan mencoba melupakan semuanya,. Sebelumnya maafkan Putri yang telah menaruh rasa kepada kaka. Putri senang meski hanya mencintai tanpa terbalaskan. Dan kenangan, canda bersama kaka takan pernah putri lupakan semanya. Walaupun kini di hati putri tersimpan rasa kecewa.
Semoga hubungan kaka dengan Ka indri seperti yang kaka harapkan. Salam Putri… “:

Sejuak putri pergi dan sekolah di tempat yang jauh. Entah mengapa Adi merasa ada yang kurang. Ia telah kehilangan seseorang teman yang berarti. Rasa bersalahpun muncul di benaknya. Dan ia mulai memilirkan Putri dari sejak itu. Bahwa hanya putri yang selalu mebuatnya tertawa di sela kekosongan harinya.
Terlepas dari itu, Indri dan Adi masuk sebuah Kampus yang ia rencanakan.  Ia selalu bersama setiap waktu. Dan mulai merencanakan untuk melanjutkan hubungannya ke tahap yang lebih lanjut yaitu pernikahan. 

Namun sebuah kondisi yang tak di inginkan kedunya terjadi. Indri di jodohkan oleh orang tuanya dengan seseorang yang lebih baik dari Adi dari materi. Indri dan Adipun merasa bingung, apa yang harus ia lakukan. Terlintas untuk mengambil sebuah keputusan lari meninggalkan kota ini dan pergi jauh dengan Adi. Namun itu bukan sebuah keputusan yang baik. Dan ketika Indri di berikan Pilihan oleh orangtuanya : untuk memilih Adi Atau Orang tuanya sendiri. Dengan berbagai debat dengan Adi dan Musyawarah. Adipun merelakan Indri untuk di nikahkan dengan orang lain. Karena ia sadar bahwa cinta tak harus saling memiliki. Dan ia tahu bahwa sangatlah besar dosa ketika kita menyakiti hati orang tua.
Adi pun merasakan hal yang kecewa dan hancur banget perasaannya. Semangat untuk hidup pun hancur. Sekarang ia merasakan apa yang di rasakan Putri dulu. Itu yang dia fikirkan di sela-sela kegundahan hatinya. Andaikan Ada putri pasti ia akan mencurahkan isi hatinya yang terluka. Karena dulu ia dan Putri sering berbagi pengalaman dalam curhatan.

Sejak Indri menikah dengan orang lain Adipun mulai tertatih membangunkan kehidupannya. Dan ia sadar bahwa hidup tak berhenti sampai disini. Ada yang lebih baik dari suratan ini. Dan akhirnya Adipun lulus sebagai Mahasiswa di Perguruan Tinggi Tersebut. Dan mulai bekerja di sebuah sebagai seorang Guru bantu Di sebuah SMA di Kota tersebut dan di sebuah Instansi Pemerintahan. Sejak Indri menikah Adi tak banyak bergaul dengan wanita, ia lebih banyak berkonsentrasi untuk membangun tarap hidupnya dengan mencoba berbagai usaha. Dan membuktikan kepada Indri bahwa ia manpu menjadi Orang lebih dari dulu. Walau kehidupan bersama dengan Indri tak mungkin lagi bisa terwujud.
Di sela-sela hal itu. Putri yang sudah Lulus SMA dan berniat kembali Pulang ke Kotanya dan melanjutkan pendidikan di kotanya. Dengan indah pertemuan yang kedua pun terjadi. Tentu Adi menjadi beda sekarang dan putri pun berubah dari Anak yang Polos menjadi Anak yang dewasa.
Sejak pertemuan kedua itu mereka tak lagi bermusuhan. Karena mungkin sudah dewasa. Dan kehidupan seperti dulu lagi tercipta. Mereka saling berbagi pengalaman. Berbagi cerita dan kisah selama mereka berpisah. Ketika Adi menceritakan bahwa kehidupannya sekarang sangatlah berat. Ia harus merelakan Indri menikah dengan orang lain. Dan putri pun berusaha menenangkan Adi. Ahkirnya Adi merasakan ketenangan saat ada sang adik yang dia anggap dulu hadir lagi. Dan sejak saat itu hari-hari Adi tidak lagi sedih seperti sebelumnya karena kehilangan seseorang yang dia sayangi. Keindahan demi keindahan mereka lalui lagi bersama seperti dulu saat dimana ada cenda dan tawa. Alangkah bahagianya Adi.
Sampai suatu waktu sesuatu yang berat menimpa Adi lagi, bagaikan terkena petir di siang hari. Ternyata Putri diam-dian telah memiliki kekasih dan berencana setelah Putri Lulus sekolah dia akan bertunangan. Dan hari itu pun tiba. Tanpa memberi tahu Adi bahwa kembalinya Putri bukan untuk Adi tapi untuk hidup bersama orang lain dalam sebuah ikatan.

Ternyata kehidupan kedua dari yang dulu dianggap Adik oleh Adi hanya mendalamkan Luka yang dia rasakan. sepintas ia sangat menyesal dengan jalan hidup yang di gariskan untuknya, tapi apa yang bisa dia lakukan semuanya sudah terlambat. Dan kini Adi hanya bisa menerima semuanya dengan hati yang lapang. Kehilangan cinta dan di cintai itu yang dia rasakan entah sampai kapan. Mungkin sampai saatnya nanti ia menemukan kehidupan yang baru dengan seseorang yang manpu menerimanya dengan sebuah keikhlasan dan kasih sayang dan dengan jalan yang telah ada untuknya.
Dan akhirnya Adi memutuskan untuk kembali ke tempat tinggalnya dengan membawa sejuta kepedihan. Berharap apa yang terjadi manpu menjadikannya dewasa dan lebih dewasa memahami tentang takdir dan cinta yang datang ataupun yang pergi dalam sebuah perjalanan hidup.

Kadang kita sangat begitu yakin dengan apa yang kita dapatkan, apa yang kita pegang, dan apa yang di percayakan untuk kita itu menjadi milik kita selamanya. Padahal kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Dan tanpa berfikir akan sebuah kehilangan. Atau mungkin kita menyia-nyiakan kasih sayang yang orang berikan untuk kita, karena sebuah pilihan dan keegoan. Padahal setelah tersadar itulah jalan yang seharusnya dipilih. Dan kita sangat menyesal ketika semuanya telah pergi. Ingat bahwa karma memang ada. Sejauh mana kita menanamkan semuanya sejauh itu pula kita akan petik hasil dari apa yang kita tanamkan. Dan terlebih dari semuanya, sejauh mana kita mampu membawa setiap kejadian menjadi sebuah hikmah untuk jalan kita selanjutnya. Apa yang terjadi adalah hikmah dan tanggung jawab. 

TAMAT

09 Mei 2009


0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Buah Pena